Salam,
Petang semalam (290708) seperti biasa aku berusrah dengan adik-adik tingkatan lima SMI Al-Amin Gombak. Kali ini pengisian yang aku sampaikan berkisar tentang 'TSABAT'. Apa itu tsabat? Bila kutanya kepada anak-anak usrahku ini, ramai juga yang tak tahu maksudnya.. malah ada juga yang tak pernah mendengar perkataan tersebut.
Ok..sedikit tentang tsabat yang aku kongsikan dengan mereka:
"Dan di antara orang-orang mukmin itu ada orang-orang yang menepati apa yang telah mereka janjikan kepada Allah, maka di antara mereka ada yang gugur. Dan di antara mereka ada pula yang menunggu-nunggu dan mereka sedikit pun tidak mengubah janji-Nya." (Al-Ahzab : 23)
Pak Hassan (Al-Banna) pernah mengatakan:
"Yang kami maksudkan dengan 'tsabat' ialah anda tetap sebagai aktivis dakwah walau dalam apa jua keadaan sekalipun. Anda sentiasa aktif berjuang pada jalan yang dituju walaupun masanya panjang - bahkan sampai bertahun-tahun, sampai nanti bertemu dengan Allah dalam keadaan seperti itu - dengan meraih salah satu daripada dua kebaikan; berjaya mencapai tujuan atau menemui syahid..."
Lantas kubawakan beberapa kisah mengenai insan-insan yang tsabat dalam perjuangan menegak dan mempertahankan akidah mereka. Betapa tsabatnya suatu kaum dalam kisah 'Ashabul Ukhdud' yang teguh dengan pendirian mereka bertuhankan Allah s.w.t., walaupun terpaksa menghumbankan diri ke dalam parit yang dihuni api yang marak menyala...betapa tsabatnya Bilal bin Rabbah dan Khabbab bin 'Arats menempuh seksaan yang cukup menggetirkan..
Pada detik itu jua kuteringat suatu ungkapan lirik yang mengisahkan perjuangan sebuah keluarga yang tsabat.. lirik yang sangat mengesani hatiku dan kadangkala menyebabkan air mataku bergenang lantaran kehebatan akidah mereka:
"...Sabarlah keluarga Yasir bagimu syurga di sana, Dan kau pun tega memilih syurga walau terpaksa mengorban nyawa... Lalu tombak yang tajam menikam jasadmu yang tiada bermaya, Namun iman didadamu sedikit tidak berubah..."
Aku senantiasa berdoa semoga aku, keluargaku dan rakan-rakan seperjuanganku terus diberikan kekuatan untuk terus tsabat di atas jalan Yang Maha Esa.. walau seribu halangan yang menimpa dan akan terus menduga...
Petang semalam (290708) seperti biasa aku berusrah dengan adik-adik tingkatan lima SMI Al-Amin Gombak. Kali ini pengisian yang aku sampaikan berkisar tentang 'TSABAT'. Apa itu tsabat? Bila kutanya kepada anak-anak usrahku ini, ramai juga yang tak tahu maksudnya.. malah ada juga yang tak pernah mendengar perkataan tersebut.
Ok..sedikit tentang tsabat yang aku kongsikan dengan mereka:
"Dan di antara orang-orang mukmin itu ada orang-orang yang menepati apa yang telah mereka janjikan kepada Allah, maka di antara mereka ada yang gugur. Dan di antara mereka ada pula yang menunggu-nunggu dan mereka sedikit pun tidak mengubah janji-Nya." (Al-Ahzab : 23)
Pak Hassan (Al-Banna) pernah mengatakan:
"Yang kami maksudkan dengan 'tsabat' ialah anda tetap sebagai aktivis dakwah walau dalam apa jua keadaan sekalipun. Anda sentiasa aktif berjuang pada jalan yang dituju walaupun masanya panjang - bahkan sampai bertahun-tahun, sampai nanti bertemu dengan Allah dalam keadaan seperti itu - dengan meraih salah satu daripada dua kebaikan; berjaya mencapai tujuan atau menemui syahid..."
Lantas kubawakan beberapa kisah mengenai insan-insan yang tsabat dalam perjuangan menegak dan mempertahankan akidah mereka. Betapa tsabatnya suatu kaum dalam kisah 'Ashabul Ukhdud' yang teguh dengan pendirian mereka bertuhankan Allah s.w.t., walaupun terpaksa menghumbankan diri ke dalam parit yang dihuni api yang marak menyala...betapa tsabatnya Bilal bin Rabbah dan Khabbab bin 'Arats menempuh seksaan yang cukup menggetirkan..
Pada detik itu jua kuteringat suatu ungkapan lirik yang mengisahkan perjuangan sebuah keluarga yang tsabat.. lirik yang sangat mengesani hatiku dan kadangkala menyebabkan air mataku bergenang lantaran kehebatan akidah mereka:
"...Sabarlah keluarga Yasir bagimu syurga di sana, Dan kau pun tega memilih syurga walau terpaksa mengorban nyawa... Lalu tombak yang tajam menikam jasadmu yang tiada bermaya, Namun iman didadamu sedikit tidak berubah..."
Aku senantiasa berdoa semoga aku, keluargaku dan rakan-rakan seperjuanganku terus diberikan kekuatan untuk terus tsabat di atas jalan Yang Maha Esa.. walau seribu halangan yang menimpa dan akan terus menduga...
"Ya Allah..tsabatkanlah kami dalam perjuangan menegakkan agama-Mu..."
(Aku bersama pimpinan Karisma Nasional sesi 2003-2005 - Aizuddin, Nizam, Naim, Zubair, Hazim, Habibah, Hasnida, Faizah dan Basmin)
No comments:
Post a Comment