Wednesday, December 3, 2008

Hari yang Terindah


Salam,

26 November 2008.. lahir seorang lagi khalifah di muka bumi ini. Kehadiran sang puteri yang sangat abi nanti-nantikan. Kehadiran yang bagaikan pelengkap kepada kebahagiaan yang abi kecapi selama ini..

Entah bagaimana pada pagi 26 November itu, tergerak hati abi hendak pergi lewat sedikit ke pejabat. Ada urusan yang abi hendak lakukan di rumah. Jam 11.30 pagi, ummi dah mengaduh sakit.. kami terus bersiap, ummi perlu dihantar segera ke hospital.

Bertolak dari rumah kami di Bandar Tasik Puteri, Rawang jam 12.30 tengahari, abi bergegas menghantar Itqan dan Ijlal terlebih dahulu ke nurseri mereka di Taman Permata. Sepanjang perjalanan ummi dilanda keperitan. "Sabar ye yang.." kata abi moga menjadi penguat semangat.

Akhirnya abi dan ummi sampai di Gombak Medical Centre di Taman Seri Gombak jam 1.45 petang. Kami terus ke kaunter pendaftaran. Ummi dah tak tahan sakit. "Sakit datang setiap 5 minit," kata ummi kepada jururawat yang datang membantu. Lantas ummi terus dibawa ke labour Room. Kebetulan Dr Noor Fidak yang memeriksa kesihatan ummi di hospital tersebut sepanjang tempoh ummi mengandung turut bertugas pada waktu itu.

Jam menunjukkan pukul 2.05 petang. Abi menempah bilik yang agak selesa untuk ummi menginap selepas selesai bersalin nanti. Abi mengambil wuduk dan bersiap untuk solat Zohor di bilik yang abi dah tempah untuk ummi. "Mungkin ummi bersalin petang.." fikir abi, teringat semasa Itqan dan Ijlal dilahirkan oleh ummi dahulu yang mengambil masa beberapa jam.

Baru abi nak angkat takbir, abi terdengar para jururawat yang bertugas riuh-rendah di luar bilik. Abi terus tunaikan kewajipan. Selesai solat 5 minit kemudian, disertakan doa mudah-mudahan ummi diberikan kekuatan dan kesabaran melahirkan zuriat kesayangan kami.

Keluar sahaja dari bilik, tersua dengan salah seorang jururawat. "Isteri awak dah bersalin.." katanya. terkesimalah abi. "MasyaAllah, cepatnya!" getus abi dalam hati, namun tersenyum riang. Beberapa minit kemudian abi dibenarkan masuk ke Labour Room. Alhamdulillah, ummi selamat. Lantas abi terpandang anak abi di suatu sudut bilik. Damai terasa di hati. Terus abi kumandangkan azan dan iqamat di telinga anak abi. Syukur juga, anak abi ini dilahirkan pada jam 2.17 petang dengan iringan ayat-ayat suci Al-Quran.

Kini sudah genap seminggu puteri ketiga abi melihat dunia ini. Setelah hampir enam hari kami ummi dan abi berbincang, maka kami namakan kekasih hati kami ini...

WAN NURUL IMTIYAZ...



Semoga Itqan, Ijlal dan Imtiyaz terus dalam peliharaan Allah dan berbahagia selalu.


-WaN aM-

Pusat Bandar Melawati

4 Disember 2008

3.41 p.m.

Tuesday, October 28, 2008

Pendidik yang Terhormat


Salam,

29 Oktober 2008, genaplah dua tahun umur penyejuk mataku Wan Hadhinatul Ijlal (Pendidik yang Terhormat). Pejam celik pejam celik, rupa-rupanya sudah dua tahun Ijlal yang kubahasakan dirinya 'Adik' hidup dan mengotakan kebahagiaan buat diriku di dunia ini.

Buat Ijlalku sayang:

Mungkin tiada sambutan hebat yang dapat Abi sediakan sempena hari istimewa Adik. Hanya sekelumit azam daripada Abi, semoga abi akan terus menjadi abi yang terbaik untuk Adik, walau abi tahu abi ini seorang insan yang banyak kelemahan dan kekurangan..

Doa abi semoga suatu hari nanti Adik menjadi insan salihah dan muslihah. Itulah doa abi sebelum Adik lahir ke dunia ini. Itulah juga doa abi buat Adik dalam sujud abi saban hari.

Semoga adik terus dalam peliharaan Allah dan diberkati-Nya selalu.


"Kau permaisuri di hatiku....


Di dunia ini engkau penghibur....


Menjunjung kasih amanah Ilahi....


Ku pasti akan terus menyayangi....


Tuhan kekalkanlah permaisuri hatiku,

Untuk menemani dalam menggapai cinta-Mu...."


Thursday, October 23, 2008

Sahabat

--

Sekilas terkenangkan insan bernama SAHABAT yang lama tak ketemu..

Hanya lagu yang mampu menjadi pengganti cetusan rasa yang terpendam di dalam wadi kalbuku ini..


Sahabatku - Devotees

Kulayarkan kerinduan di lautan memori
Mengimbau kenangan indah yang menyentuh emosi
Masih segar di ingatan saat mesra berputik
Hadirmu bawa sinaran cahaya inspirasi

SahabatKau sesungguhnya
Temanku di kala suka dan lara
Tika ku buntu diselubungi sendu
Kau tiupkan ketabahan untuk kuukir senyuman
Bagaikan embun hilang di terbit fajar
Kau pergi jauh mengejar cita
Menggapai redha Yang Esa

Duhai sahabat dengarkanlah
Bicara hatiku ini
Meskipun jarak memisahkan
Namun tiada noktah kasih
Biarlah waktu menentukan
Nilai ukhwah yang terjalin
Teruskanlah perjuangan
Hingga ke titisan darah terakhir

Dan aku masih di sini
Terus mendaki puncak tertinggi hidupku
Dan aku
Terus menanti saat yang manis
Akan berulang kembali
Sahabat

Wednesday, October 22, 2008

Special Talk: Jejak Risalah di Nusantara [siri 2]

Special Talk:
Jejak Risalah di Nusantara

"Siri 2 - Apa yang Diwariskan Islam di Nusantara"

Tarikh:
31 Oktober 2008 (Jumaat)

Tempat:
Pusat Komuniti JIM, Pusat Bandar Melawati

Masa:
9.00 malam - 11.00 malam

Yuran:
RM10.00 sahaja
(insyaAllah berbaloi dengan ilmu yang diperoleh)

Penceramah:
Dr. Hafidzi Mohd Noor
Mantan Naib Presiden JIM
Pengarah Palestine Centre of Excellence (PACE)
Penulis buku 'Jejak Risalah di Nusantara'

Terhad kepada 50 orang sahaja!!

Untuk pertanyaan dan pendaftaran, sila hubungi Sdr. Wan Am di talian 012-6615745 atau email abu.itqan@gmail. com

Siri-siri lain dalam 'Special Talk: Jejak Risalah di Nusantara':

Siri 1 - Siapa Snouck Hurgronje
Siri 3 - Sejarah Melaka Dalam Konteks Global
Siri 4 - Tok Janggut dan Khilafah Uthmaniah
Siri 5 - Ulama Nusantara di Tanjung Pengharapan (Afrika Selatan)

Terima kasih.

Wednesday, October 15, 2008

Jauh.. kapal belayar

-

Salam,

Ku ingin berkongsi sebuah catatan dengan para tetamu blogku sekalian...

"Akh, dulu ana merasa semangat saat aktif dalam da'wah. Tapi belakangan rasanya semakin hambar. Ukhuwah makin kering. Bahkan ana melihat ternyata ikhwah banyak pula yang aneh-aneh."Begitu keluh kesah seorang mad'u kepada seorang murobbinya di suatu malam. Sang murobbi hanya terdiam, mencoba terus menggali semua kecamuk dalam diri mad'unya.

"lalu apa yang ingin antum lakukan setelah merasakan semua itu ? " sahut sang murobbi setelah sesaat termenung. " Ana ingin berhenti saja, keluar dari tarbiyah ini. Ana kecewa dengan prilaku beberapa ikhwah yang justru tidak Islami. Juga dengan organisasi dakwah yang Ana geluti; kaku dan sering mematikan potensi anggota-anggotanya. Bila begini terus, Ana mendingan sendiri saja." Jawab mad'u itu.

Sang murobbi termenung kembali. Tidak tampak raut terkejut dari roman di wajahnya. Sorot matanya tetap terlihat tenang, seakan jawaban itu memang sudah diketahuinya sejak awal. " Akhi, bila suatu kali antum naik sebuah kapal mengarungi lautan luas. Kapal itu ternyata sudah sangat bobrok. Layarnya banyak berlubang, kayunya banyak yang keropos bahkan kabinnya bau kotoran manusia. Lalu, apa yang akan antum lakukan untuk tetap sampai pada tujuan?". Tanya sang murobbi dengan kiasan bermakna dalam. Sang mad'u terdiam dan berfikir. Tak kuasa hatinya mendapat umpan balik sedemikian tajam melalui kiasan yang amat tepat. " Apakah antum memilih untuk terjun kelaut dan berenang sampai tujuan?". Sang murobi mencoba memberi opsi. "Bila antum terjun ke laut, sesaat antum akan merasa senang. Bebas dari bau kotoran manusia, merasa kesegaran air laut, atau bebas bermain dengan ikan lumba-lumba . tapi itu hanya sesaat.

Berapa kekuatan antum untuk berenang hingga tujuan?. Bagaimana bila ikan hiu datang. Darimana antum mendapat makan dan minum? Bila malam datang, bagaimanan antum mengatasi hawa dingin?" serentetan pertanyaan dihamparkan dihadapan sang mad'u. Tak ayal, sang mad'u menangis tersedu. Tak kuasa rasa hatinya menahan kegundahan sedemikian. Kekecewaannya kadung memuncak, namun sang murobbi yang dihormati justru tidak memberi jalan keluar yang sesuai dengan keinginannya.

"Akhi, apakah antum masih merasa bahwa jalan dakwah adalah jalan yang paling utama menuju ridho Allah? " Bagaimana bila ternyata mobil yang antum kendarai dalam menempuh jalan itu ternyata mogok? Antum akan berjalan kaki meninggalkan mobil itu tergeletak dijalan, atau mencoba memperbaikinya? . Tanya sang murobbi lagi.

Sang mad'u tetap terdiam dalam sesenggukan tangis perlahannya. Tiba-tiba ia mengangkattangannya :"Cukup akhi, cukup. Ana sadar.. maafkan Ana…. ana akan tetap Istiqomah. Ana berdakwah bukan untuk mendapatkan medali kehormatan. Atau agar setiap kata-kata ana diperhatikan… " .

Biarlah yang lain dengan urusan pribadinya masing-masing. Biarlah ana tetap berjalan dalam dakwah. Dan hanya Allah saja yang akan membahagiakan ana kelak dengan janji-janji- Nya. Biarlah segala kepedihan yang ana rasakan menjadi pelebur dosa-dosa ana". Sang mad'u berazzam dihadapan sang murobbi yang semakin dihormatinya.

Sang murobbi tersenyum "Akhi, jama'ah ini adalah jamaah manusia. Mereka adalah kumpulan insan yang punya banyak kelemahan. Tapi dibalik kelemahan itu, masih amat banyak kebaikan yang mereka miliki . Mereka adalah pribadi-pribadi yang menyambut seruan Allah untuk berdakwah. Dengan begitu, mereka sedang berproses menjadi manusia terbaik pilihan Allah." "Bila ada satu dua kelemahan dan kesalahan mereka, janganlah hal itu mendominasi perasaan antum. Sebagaimana Allah ta'ala menghapus dosa manusia dengan amal baik mereka, hapuslah kesalahan mereka dimata antum dengan kebaikan-kebaikan mereka terhadap dakwah selama ini. Karena di mata Allah, belum tentu antum lebih baik dari mereka."

"Futur, mundur, kecewa atau bahkan berpaling menjadi lawan bukanlah jalan yang masuk akal. Apabila setiap ketidak-sepakatan selalu disikapi dengan jalan itu , maka kapankah dakwah ini dapat berjalan dengan baik?" sambungnya panjang lebar. "Kita bukan sekedar pengamat yang hanya bisa berkomentar. Atau hanya pandai menuding-nuding sebuah kesalahan. Kalau hanya itu, orang kafirpun bisa melakukannya. Tapi kita adalah da'i. kita adalah khalifah. Kitalah yang diserahi amanat oleh Allah untuk membenahi masalah-masalah di muka bumi. Bukan hanya mengeksposnya, yang bisa jadi justru semakin memperuncing masalah.

"Jangan sampai, kita seperti menyiram bensin ke sebuah bara api. Bara yang tadinya kecil.tak bernilai, bisa menjelma menjadi nyala api yang yang membakar apa saja. Termasuk kita sendiri!" "Bekerjalah dengan ikhlas. Berilah taushiah dalam kebenaran, kesabaran dan kasih sayang kepada semua ikhwah yang terlibat dalam organisasi itu. Karena peringatan selalu berguna bagi orang beriman. Bila ada isyu atau gosip tutuplah telinga antum dan bertaubatlah. Singkirkan segala ghil antum terhadap saudara antum sendiri. Dengan itulah, Bilal yang mantan budak hina menemui kemuliaannya. "

Suasana dialog itu mulai mencair. Semakin lama, pembicaraaan melebar dengan akrabnya. Tak terasa, kokok ayam jantan memecah suasana. Sang mad'u bergegas mengambil wudhu untuk berqiyamu lail. Malam itu. Sang mad'u sibuk membangunkan mad'u yang lain dari asyik tidurnya. Malam itu sang mad'u menyadari kesalahannya. Ia bertekad untuk tetap berputar bersama jama'ah dalam mengarungi jalan dakwah. Pencerahan diperolehnya. Demikian yang kami harapkan dari antum sekalian…

Semoga ada manfaatnya insyaAllah.

-WaN aM-
151008
Pusat Bandar Melawati

Thursday, October 9, 2008

Kebahagiaan Rumahtangga: Aman dan Amanah


أ
الأمن والأمانة
Aman dan Amanah

Keamanan adalah satu daripada keperluan asasi setiap manusia. Tanpanya manusia tidak akan mengecapi kebahagiaan dan kedamaian.

Keamanan juga satu daripada nikmat Allah yang amat berharga. Katakan seorang individu memiliki istana yang indah, duit yang melimpah, makanan yang beraneka rasa, tetapi di hadapannya terdapat seekor singa lapar yang ternganga mulutnya, menunggu peluang untuk merentap mangsa. Adakah individu tersebut berasa selesa dan bahagia? Tentu tidak. Sebaliknya dia diburu ketakutan, keseraman dan kegerunan.

Demikianlah dalam kehidupan berumahtangga. Isteri tidak akan bahagia kalau dia tidak aman di sisi suaminya. Hatinya diguris dengan kata-kata nista, badannya dicalari dengan penderaan tanpa mengira masa dan ketika.

Begitu juga suami tidak bahagia kalau tidak ada keamanan di pihak isteri. Telinganya selalu dipalu dengan leteran berjela-jela. Matanya tidak melihat kecuali pemandangan yang berselerak dan berkecamuk. Hidungnya pula tersumbat dengan bau yang menyakitkan.

Justeru kedua pihak mesti berusaha menjadikan diri masing-masing tempat yang aman dan selamat bagi pasangannya. Allah jadikan untuk kita pasangan supaya kita mendapat ketenangan (sakinah), keamanan dan kedamaian yang membawa kebahagiaan di dunia dan akhirat.

Antara sifat utama yang perlu ada untuk melahirkan rasa aman ialah sifat amanah. Tanpa sifat ini suami isteri sentiasa dihantui keresahan. Hati diganggu perasaan curiga dan tidak percaya.

Suami adalah pemegang amanah yang sangat besar. Lafaz qabul yang diucapkan semasa aqad adalah simbolik kepada kesediaan menerima amanah menjaga, melindungi dan menjamin keamanan wanita yang bergelar isteri selama berada di sisinya.Isteri pula diamanahkan memelihara maruah diri, keluarga, rumahtangga dan harta suami.



Tajuk: Alif Ba Ta Kebahagiaan Rumahtangga
Penulis: Maznah Daud, Rosmihayati Khairuddin dan Noraini Md Top
Penerbit: JIMedia dan Persatuan Mawaddah Malaysia
Jumlah mukasurat: 66
Harga: RM8.00
Jumlah cetakan terkini: 1000 naskhah

Boleh hubungi saya (Wan Am) di talian 012-6615745 untuk mendapatkan buku di atas.

Terima kasih.


Wednesday, October 8, 2008

Eid mubarak


Salam,

Harap tidak terlambat untuk mengucapkan Selamat Hari Raya Aidilfitri, maaf zahir dan batin kepada semua sahabat, kenalan dan tidak ketinggalan pengunjung blogku ini walau di mana kalian berada. Terima kasih juga di atas mesej-mesej hari raya yang dikirimkan ke telefon bimbitku.

Raya kali ini aku berpeluang membawa isteri dan anak-anakku menziarahi saudara sebelah emak di Kluang dan Muar, Johor. Sesuatu yang tidak pernah berkesempatan aku lakukan sejak berkahwin empat tahun lalu. Malah inilah kali pertama Itqan dan Ijlal menjejakkan kaki mereka di bumi Johor.


Gambar aku bersama isteri dan anak-anak tersayang pada hari raya pertama di Kluang, Johor. Warna unggu menjadi warna rasmi tahun ini...

Mudah-mudahan Allah berikan kekuatan jua kepadaku untuk melaksanakan ibadah puasa sunat di bulan Syawal ini, moga menampung segala kekurangan pahala puasaku sepanjang Ramadhan yang telah berlalu.

Semoga diberkati Allah.

-WaN aM-
091008
Pusat Bandar Melawati

Wednesday, September 24, 2008

Selamat berjuang Rahman!!


Salam,

17 September lepas, aku berkesempatan menghantar Abdul Rahman Dashuki, salah seorang juniorku dan bekas anak usrahku di SMI Al-Amin Gombak (Generasi 13) yang menyambung pengajian di Iskandariah, Mesir dalam bidang perubatan. Turut hadir ialah beberapa orang sahabat beliau.


Bergambar kenangan di KLIA sebelum Rahman masuk ke balai berlepas. Dari kiri Hafiz, Muhaimin, Ammar, Zaid, Shakir, Rahman, Najmi dan aku.


Sesi berpelukan...semoga ukhuwah terus mekar...


Pergilah meraih sejuta pengetahuan..tunaikan harapan ayah bondamu..moga beroleh kejayaan buat umat di masa hadapan...

Sekadar nukilan ringkas daripadaku. Eid mubarak!!

-WaN aM-
250908
Pusat Bandar Melawati


Thursday, September 18, 2008

Pakai panah, peluru atau laser?


Bagaimana Anda saat menegur kesalahan seseorang?

Adakah dengan cara kasar tapi direct to the point?

Berkias-kias, atau menegur dengan cara menyindir dia?

Anda boleh pilih sama ada nak menggunakan pendekatan panah, peluru atau laser. Gunakan dengan bijak, sesuaikan dengan keadaan.

Panah bila terkena, lukanya tak berapa dalam, lubangnya kecil saja tapi sakit. Ini adalah stail teguran nipis, lembut, berhemah, supaya dia fikir sendiri apa salahnya.

Gunakan teguran stail panah bila Anda cuma mahu menegur saat pertama dia buat salah, atau Anda memilih menegur dia dengan lembut.

Peluru bila ditembak, momentumnya sangat tinggi. Kelajuan peluru membuat kesannya bila terkena amat-amat sakit, dalam pula.

Teguran seperti peluru adalah teguran direct to the point, terkeluar semasa kita dalam emosi marah, sakit hati atau tertekan .

Saat itu, kita menegur dengan suara tinggi, seperti mengherdik atau meneriak. Namun, ada juga yang menegur dengan suara perlahan, tapi berubah tiba-tiba meninggi selepas itu.

Gunakan teguran peluru saat orang tu degil, tak dengar cakap, melawan atau keras kepala.

Laser bila dipancar, sinarannya nipis, kecil, halus tapi lukanya berbekas hitam seperti kesan terbakar. Sinar laser membunuh sel-sel kulit, menjadikannya mati tak berganti lagi.

Teguran laser adalah stail teguran kasar, tegas, pedis, menyindir dan nampak kurang ajar. Tak semua orang sesuai dengan kata-kata sebegini, jadi kena tengok orang dulu bila Anda menegur.

Orang yang menegur dengan stail laser biasanya menegur dalam emosi stabil, atau dalam emosi marah yang ditahan-tahan, ketara emosionalnya . Mereka tak menegur dengan suara tinggi, tapi suara yang dilontar sambil kepala dipalingkan ke arah lain.

Ada juga menegur dengan memberi senyuman, sebagai tanda sindiran yang dia sedang marah.

Ketiga-tiga stail teguran ni memberi kesan berlainan, ditujukan pada orang yang perangainya berlainan, sikapnya berlainan. Anda, sebegai orang yang menegur, kaji dulu siapa yang Anda nak tegur, analisis cemana orangnya.

Walau apapun cara Anda menegur, satu saja yang saya mahu sampaikan. Tegurlah untuk kebaikan orang lain, sambil tu untuk menjadi peringatan pada diri sendiri juga.

Sebab, kadang-kadang saat kita tegur orang, tapi salah sendiri kita tak nampak.


http://www.imotivasi.com/

Tuesday, September 9, 2008

Saudara Baru Saudara Kita!!

Pertubuhan Jamaah Islah Malaysia (JIM) dan Hidayah Centre (Pusat Sokongan Saudara Baru) membawakan khas untuk anda;

Majlis Berbuka Puasa Kali Ke-4

"Saudara Baru, Saudara Kita"

Ayuh sertai! Mari menyumbang dengan membeli RM 100.00 satu kerusi atau RM 1,000.00 bagi satu meja.

Tarikh20 September 2008 / 20 Ramadhan 1429H (Sabtu)
Masa5.00 petang - 10.00 malam
TempatDewan Persidangan Utama, Kompleks Perbadanan Putrajaya

Aturcara Program

5.00 petang: Ketibaan tetamu
5.10 petang: Ucapan aluan Pengerusi Majlis
5.30 petang: Forum: "Ke Arah Memperkasakan Saudara Baru di Malaysia"
Panelis:Tuan Haji Dr. Ir. Ustaz Muhammad Fuad Yeoh (Timbalan Presiden MACMA)
Ustaz Kamaruddin Abdullah (Presiden IPCI)
Sister Latifah Tamerlan (Pendakwah Bebas)
7.15 malam: Berbuka Puasa dan Solat Maghrib
7.45 malam: Makan Malam dan Persembahan Nasyid oleh kumpulan Saff-One
8.00 malam: Perasmian
8.20 malam: Solat Isyak dan Tarawikh
Dipimpin oleh: Tuan Haji Dr. Ir. Ustaz Muhammad Fuad Yeoh (Timbalan Presiden MACMA)
9.40 malam: Tazkirah
Disampaikan oleh Tuan Haji Ayub Abdul Rahman (Bekas Paderi Roman Katholik, Pendakwah Rabithah A-Alam Al-Islami)
10.00 malam: Moreh dan Bersurai

Dengan izin Allah Ta'ala, sumbangan umat Islam di Malaysia dan usaha berterusan pihak Hidayah Centre dalam membantu memasyarakatkan dan memartabatkan saudara baru ini akan melahirkan generasi saudara baru, saudara kita yang soleh dan musleh. Terima kasih kepada semua.

Untuk keterangan lanjut, sila hubungi:

Tuan Haji Nicholas (019-333 5549)
En. Dhany Sarip (012-930 7522) dhanysarip@gmail.com
Pn. Ummi Roses (019-238 6333)Ibupejabat JIM (03-4108 9669)

*Mohon bantuan untuk sebarkan mesej ini. Moga-moga amal kita diterima oleh Allah Ta'ala.

Monday, September 8, 2008

Ibarat sirih pulang ke gagang


Salam,

Alhamdulillah, Sabtu dan Ahad lepas (6-7 September 2008) aku berpeluang bersama dengan adik-adik Karisma UiTM Shah Alam bagi memenuhi undangan mengendalikan sesi perancangan strategik mereka. Seingat aku, inilah kali pertama aku terlibat secara langsung dalam program Karisma UiTM Shah Alam sejak aku meninggalkan IPTA tersebut pada Mac 2004. Wah, hampir 5 tahun lamanya! Ibarat sirih pulang ke gagang...

Nak tahu gambaran perjalanan sesi perancangan tersebut? Ikuti laporan bergambar di bawah:


Kumpulan 1 terdiri daripada Akh Amin, Akh Zulhilmi, Akh Hafizuddin, Ukht Farrah dan Ukht Aisyah. Mereka membincangkan KRA T-PSM dan Perhubungan.



Kumpulan 2 terdiri daripada Akh Halim, Akh Najmi, Ukht Atiqah dan Ukht Aina. Mereka membincangkan KRA Dana dan Public Opinion Leadership.



Kumpulan 3 terdiri daripada Akh Zakaria, Akh Fadzil, Akh Hariz, Ukht Fatimah dan Ukht Iman. Mereka membincangkan KRA PnP dan Kebajikan.



Aku bersama Ukht Siti Hajar Badri (mantan Ameerah Karisma UiTM Shah Alam) dalam slot forum yang diadakan pada pagi Ahad. Pihak penganjur meminta kami berkongsikan pengalaman dakwah dan tarbiah kami sepanjang berada di UiTM Shah Alam. Aku dan Hajar berada di IPTA tersebut pada masa yang berbeza; Aku berada di UiTM Shah Alam pada tahun 1999-Mac 2004, manakala Hajar pada Jun 2004-2006. Dua zaman yang berbeza waqi'nya...Nak tahu apa yang kami kongsikan? Kenalah tanya pimpinan Karisma UiTM Shah Alam yang mengikuti slot ini.



Bergambar kenangan dengan pimpinan Karisma UiTM Shah Alam pada penghujung program di salah sebuah bilik mesyuarat di Masjid Negeri, Shah Alam.
Ikhwah dari kiri: Halim, Fadzil, Zulhilmi, Amin, Wan Am, Zakaria, Asrul, Najmi dan Hariz.
Akhawat dari kiri: Aina, Fatimah, Farrah, Atiqah, Iman dan Aisyah.


Aku berdoa semoga Allah memberikan kekuatan kepada mereka dalam melaksanakan segala perancangan yang telah mereka tetapkan dalam sesi ini. Aku pasti apa saja impian mereka pada hari ini adalah kenyataan pada hari esok insyaAllah.

Semoga diberkati Allah.

-WaN aM-
090908
Pusat Bandar Melawati



Sunday, September 7, 2008

Ramadhan dan Beberapa Saranan


Salam,

Di sini aku kongsikan satu artikel mengenai Ramadhan yang akan aku sampaikan kepada para kakitangan syarikat Jurukur Setia Sdn. Bhd. dan syarikat Geoinfo Sdn. Bhd. tengahari ini.

Moga bermanfaat buat teman semua.

-WaN aM-
080908


Beberapa Saranan Sepanjang Bulan Ramadhan

Berikut adalah saranan-saranan yang dianjurkan oleh Islam untuk dilaksanakan oleh setiap individu Muslim yang berpuasa sepanjang bulan Ramadhan:

i. Menjauhkan diri daripada segala perkara yang merosakkan ibadah puasa seperti mengumpat, mencela, mencaci, memaki, mencarut dan sebagainya. Biasakan diri supaya kurang bercakap di bulan Ramadhan.

ii. Mengurangkan makan dan minum pada waktu berbuka dan bersahur.

iii. Meningkatkan keazaman untuk bersungguh-sungguh dalam beribadah dan mengurangkan tidur pada siang hari, sebaliknya melakukan aktiviti-aktiviti yang berfaedah.

iv. Menjaga hati daripada memikirkan keinginan-keinginan syahwat dan perkara-perkara yang hina.

v. Sentiasa mengingatkan bencana akhirat, lantaran kecuaian dan kelalaian kita dalam melaksanakan perintah Allah.

vi. Menimbulkan perasaan bimbang samada ibadah puasa dan ibadah-ibadah lain diterima atau ditolak oleh Allah.

vii. Pastikan kita menyediakan ‘Tabung Ramadhan’ dengan memperuntukkan sehari sebanyak RM1.00 untuk sedekah di jalan Allah.

viii. Pastikan kita dapat mendirikan solat Dhuha dan qiamullail sepanjang Ramadhan, sekurang-kurangnya dua rakaat solat Dhuha, dua rakaat solat Tahajjud dan satu rakaat solat Witir.

ix. Muslim dianjurkan membawa anak lelaki untuk solat Subuh di masjid dan muslimat solat berjemaah di rumah.

x. Membaca Al-Quran sekurang-kurangnya satu juzuk setiap hari.

xi. Beriktikaf pada sepuluh malam terakhir Ramadhan dan sekurang-kurangnya sehari semalam (24 jam) pada sepuluh hari terakhir.

xii. Pastikan supaya tidak berlaku pembaziran semasa menyediakan juadah berbuka puasa, bersahur dan ketika membuat persediaan menyambut hari raya.

xiii. Mengadakan ‘Iftar Jama’ei’ dengan menjemput beberapa orang ahli keluarga, jiran, sahabat-handai dan lain-lainnya untuk berbuka puasa di rumah kita mengikut kemampuan.

xiv. Pastikan kita menyambut kedatangan Ramadhan dengan penuh suasana ibadah seperti tadarrus Al-Quran di kalangan anak-anak, membuat tabungan untuk disedekahkan kepada mereka yang memerlukan bantuan dan memasang kain rentang atau menampal ‘kata-kata peransang’ berkaitan Ramadhan untuk melahirkan rasa kegembiraan menyambut bulan yang mulia ini.

xv. Melaksanakan solat Tarawikh dengan bersungguh-sungguh dan sesempurna mungkin, dengan melibatkan penyertaan semua ahli keluarga.


Thursday, August 28, 2008

Upinah dan Ipinah


Kisah Upinah (bertudung) dan Ipinah (berbaju coklat) di suatu hari yang damai...


Upinah: Hai! Saya Upinah. Yang ini adik saya Ipinah.

Ipinah: Haaaiii!!!



Upinah: Ini kisah kami berdua..

Ipinah: Hmm....


Upinah: Kawan-kawan, nak dengar cerita tak? Haa..duduk-duduk...DUDUK!!

Ipinah: (tengah syok main bunga)



Upinah: Mulanya macam ni..Haaa...Eh Ipinah, Ipinah..

Ipinah: Pssttt (sedang berbisik pada Upinah)



Upinah: Haa..kami tengah main masak-masak masa tu..

Ipinah: Betul betul betul...!




Umi: Upinah, Ipinah, jom bergambar!!

Upinah: Ala, kacau daun la Umi ni. Upinah baru nak show bercerita dengan kawan-kawan.

Ipinah: Bergambar? Wah best ni. Jom bergambar dengan Umi dan Abi, Upinah!!




Upinah: Ipinah, tunggulah....

Ipinah: Ipinah kalau bab bergambar ni memang suka!!!




Upinah: Dah lama kita tak bergambar dengan Umi dan Abi kan Ipinah...
Ipinah: Betul betul betul..!

Sekian....


Monday, August 25, 2008

Rehlah di Sungai Tua


Salam,

Jumaat lepas (220808) aku berkesempatan membawa isteri dan anak-anakku berehlah di Hutan Lipur Sg Tua, Hulu Yam, Selangor. Sempena Minggu Keluarga JIM di seluruh negara, kami di pihak staf JIM HQ telah menganjurkan Hari Keluarga JIMHQ di situ.

Bergambar beramai-ramai di pintu hadapan Hutan Lipur Sungai Tua. Turut hadir ialah Hj Zaid, Presiden JIM dan isteri.

Itqan dan Ijlal sedang menerkam ke arah hadiah hamper yang aku peroleh...(hadiah famili ni)

Umi, Itqan dan Ijlal bergambar bersama anak COO JIM HQ


Ijlal baru lepas mandi sungai dan sedang menunggu sesi makan durian bersama Umi...

Dah lama aku tak bawa Itqan mandi sungai. Seronok betul Itqan, sampai menggigil satu badan dia menahan sejuk air sungai.

Semoga diberkati Allah.

-WaN aM-

Wednesday, August 20, 2008

Ada Apa Dengan 21 Ogos?


Salam,

Di ruangan ini kuambil kesempatan berkongsikan artikel yang dihasilkan oleh sahabatku Mohd Safwan Saparuddin yang disiarkan di dalam Utusan Malaysia sempena mengingati peristiwa 21 Ogos 1969.

Semoga diberkati Allah.

-WaN aM-

______________

Memperingati Masjid Al-Aqsa dibakar

Oleh MOHD. SAFWAN SAPARUDIN

TANGGAL 21 Ogos merupakan tarikh yang amat penting dalam lipatan sejarah umat Islam. Apa tidaknya, Pertubuhan Persidangan Islam atau lebih dikenali dengan OIC lahir kerana insiden 21 Ogos. Apakah yang berlaku sehingga persidangan ini tercetus?

Pada 21 Ogos 1969, seorang lelaki berbangsa Australia bernama Dennis Michael Rohan telah membakar Masjid Al-Aqsa. Api menyala besar dan membakar tembok serta mimbarnya yang besar (mimbar Solahuddin).

Api marak dengan dahsyat sekali seolah-olah seluruh Masjid Al-Aqsa akan musnah ketika itu. Sehinggakan pihak bomba juga tidak hadir menghulur bantuan. Tetapi Allah s.w.t telah menyelamatkan Masjid Al-Aqsa dan melindunginya. Akhirnya api dapat dipadamkan.

Setelah itu orang-orang Yahudi membuat pengadilan pura-pura terhadap Rohan. Lucunya, Rohan mendakwa bahawa dia diutuskan oleh Allah untuk melakukan pembakaran itu, bersesuaian dengan berita dari Kitab Zakaria.

Apa yang menyedihkan kemudiannya ialah Yahudi membebaskannya dengan mengatakan Rohan 'gila', dengan kata lain, tidak waras.

Maka, atas sebab itu, Rohan tidak da- pat dipertanggungjawabkan atas kejadian tersebut. Bertitik-tolak insiden menghinakan itu, negara-negara Islam di seluruh dunia bangkit mempertahankan tempat suci mereka dan mengecam perbuatan keji terhadap Al-Aqsa.

Maka sejak itu, 21 Ogos tanpa gagal diangkat sebagai Hari Al-Quds sedunia. Ia disambut sebagai tanda memperingati tragedi pembakaran masjid Al-Aqsa.

Tragedi tersebut merupakan catatan sejarah yang paling menyedihkan dalam sejarah umat Islam. Masjid Al-Aqsa yang begitu suci itu dihina sedemikian rupa.

Tidak menghairankan apabila semua umat Islam seluruh dunia 'terbakar' hati dan perasaan mereka kerana tindakan Rohan, 38 tahun lalu. Begitulah nasib Tanah suci umat Islam yang ketiga setelah dihuni oleh rejim Zionis.

Perlu diingatkan, isu Masjid Al-Aqsa ini ada hubung kait dengan hal-hal Palestin.

Maka selayaknya, isu Palestin ini merupakan isu yang dipertanggungjawabkan bagi sekalian umat Islam. Satunya kerana, kedudukan Masjid al-Aqsa sebagai Tanah Suci ketiga dalam Islam. Selebihnya ia merupakan kiblat pertama umat Islam selain menjadi bumi didiami para Nabi serta pusat pemerintahan dunia Islam seperti yang dirakamkan dalam hadis Rasulullah.

Bagi masyarakat bukan Islam, isu Palestin menggambarkan ketidakadilan dan kezaliman rejim terhadap bangsa Palestin yang perlu sama-sama dibela dan diperjuangkan.

Hari ini Palestin berada dalam tangan rejim Zionis yang telah merampasnya daripada tangan umat Islam.
PembelaanAkibatnya, umat Palestin telah dihalau keluar, dizalimi, ditindas, dikambinghitamkan, dipenjarakan dan dibunuh. Nasib yang melanda umat Islam Palestin memerlukan pembelaan dari seluruh umat Islam.

Sebagai usaha pembelaan dan kepedulian, maka Hari Memperingati Al-Quds atau Remembrance of Al-Quds (ROQ) merupakan sebuah gagasan yang menjadi simbol solidariti umat Islam di Malaysia terhadap umat Palestin.

Pelbagai kegiatan boleh dijalankan untuk menghebahkan tentang isu Palestin dan kedudukan Palestin dalam hati umat Islam serta soal penindasan di Masjid Al-Aqsa. Kita berharap program ini akan menggerakkan masyarakat su- paya sedar lalu terpanggil untuk menghulurkan sumbangan dan mempersiapkan diri mereka dengan segala pertahanan dan kecemerlangan sebagai umat yang terbaik.

Episod duka Palestin ini, ditambah dengan penindasan dan kezaliman yang tidak henti hingga ke saat ini hakikatnya menuntut sokongan dan bantuan semua, seluruh lapisan masyarakat dunia.

Malah, 21 Ogos hadir setiap tahun mengingatkan kita bahawa sekiranya kita tidak mempertahankan tanah suci Palestin dan Masjid Al-Aqsa, kelak, kita bukan sahaja tidak dapat mempertahankannya daripada sekadar dibakar, malah keseluruhannya cenderung untuk dirampas secara haram oleh rejim Zionis.

Justeru, bersempena Sambutan Memperingati Hari Al-Quds Sedunia tahun ini, adalah amat wajar untuk kita sama- sama mengajak masyarakat sekeliling memperingatinya, apatah lagi merencana langkah strategik, efektif dan praktikal lagi kreatif demi menyumbang ke arah pembebasan Palestin.

Sementara itu, antara aktiviti-aktiviti untuk menyemarakkan sambutan ini ialah ceramah umum, seminar, demonstrasi damai, penerbitan filem, buletin, cakera padat video (VCD), persembahan seni seperti teater, nasyid, dan festival seni dan pameran kesedaran di tempat awam yang strategik di masjid-masjid, sekolah-sekolah termasuk gedung beli-belah dan sebagainya.

Sumber: Utusan Malaysia, 19 Ogos 2008


Wednesday, August 13, 2008

Dedikasi buat permataku Itqan



Anak sulungku ini sudah hampir tiga tahun setengah usianya.. masyaAllah.. pantasnya masa berlalu.. masihku ingat saat kelahiran Wan Rhaidatul Itqan pada 3 Mac 2005 jam 12.57 malam.. di labour room HUKM aku menadah tangan bersy ukur kepada Tuhan atas kurniaan kesihatan kepada anak sulungku ini beserta uminya..

Itqan ni adalah seorang anak yang sangat manja denganku. Sejak kecil lagi dia suka mengikutku ke mana saja aku pergi. Pantang nampak aku ke pintu rumah, pasti dia akan mengejarku sambil membawa botol susu dan bantal busuknya.. "Abi, Itqan nak ikut...!!"

Sejak kecil lagi Itqan ni sering aku tinggal-tinggalkan. Kerap juga anakku ini meraung apabila aku tidak dapat membawanya keluar bersamaku. Kadangkala pilu dan sebak juga bila melihat dia begitu.. ada beberapa ketika sebaik aku meninggalkannya di rumah, ada air hangat yang bergenang di kelopak mata.. "Mudah-mudahan Itqan faham.. abi keluar bukannya pergi bersuka-ria.. abi ada tugasan penting yang abi harap apabila Itqan besar nanti Itqan buat juga tugas-tugas yang abi sedang laksanakan sekarang.."

Sudah hampir dua tahun Itqan telah mempunyai seorang adik. Sekarang ni ada satu ungkapan yang biasa aku ungkapkan kepada Itqan apabila aku hendak meninggalkannya di rumah, "Itqan, Itqan tolong jaga adik ye.. abi nak pergi jauh, abi ada program.. "

"OK abi, abi nak salam..." Itqan menghulurkan tangannya kepadaku untuk bersalaman. Lantas kukucup pipinya tanda kasih dan sayangku, buat penenang hatinya yang sering kutinggalkan hampir setiap malam...

Semoga Itqan menjadi anak yang salihah dan muslihah.. Abi sentiasa doakan kebahagiaan Itqan dalam doa abi..

Semoga Allah ampunkan dosa-dosa yang abi lakukan pada Itqan, adik dan Umi...


Tuesday, August 12, 2008

Sejenak bersama Karisma USIM Nilai

Salam,

Alhamdulillah, malam tadi (120808) dapat spend masa dgn adik2 Karisma USIM di Nilai dalam sesi Review SP. Antara yang hadir:

Brothers - Faizal (KnL), Hamka, Fahmi, 'Ammar, Azzam, Ubaidah dan Safwan.
Sisters - Asmaa' (KnL), member Asmaa' (aiseh lupa plak nama), Salhalida, Sa'adah, Sakinah, Nabilah, Munirah, Fatimah, Zulaiha, Hajar dan Amalina.

Kami refresh balik apa yg sepatutnya Karisma USIM Nilai perlu capai utk tahun 2008 dan 2009 ini.

Antara KPI yg Karisma USIM Nilai nak capai:

1. Dapat untung minimum RM30.00 sebulan melalui projek ekonomi;
2. Mewujudkan Blog Karisma USIM;
3. Mengadakan program bersama Karisma UIA Nilai;
4. 1 prog. kepimpinan pada setiap semester;
5. Mutaba'ah dakwah fardiah dalam usrah penggerak;
6. Menggerakkan KIG yg bersesuaian;
7. 1 prog kesedaran isu Palestin dilaksanakan.

Didoakan semoga adik-adik Karisma USIM Nilai terus diberikan kekuatan oleh Allah untuk menjayakan misi dakwah dan islah...untuk manfaat diri dan masyarakat insyaAllah.

Semoga diberkati Allah.

-WaN aM-

Sunday, August 10, 2008

Pergi yang tidakkan kembali


Karisma-Net, 23 Sept 2001: Akh mohd Zawawi Johri telah meninggal dunia setelah terlibat dlm satu kemalangan antara van dgn lori. Akh Mohd Zawawi Johri yang ketika itu dlm perjalanan pulang ke USM Transkrian, slps menziarahi ikhwah di Kolej Matrikulasi Kulim. Bersama-sama beliau beberapa ikhwah lain yg turut mengalami cedera. Jenazah beliau akan dikebumikan di Jengka, Pahang pada esok hari...

Karisma-Operasi-Net, 15 Apr 2004: Ukhti Saliza bt Salim, penggerak KARISMA USM Pulau Pinang telah kembali ke rahmatulLah lebih kurang jam 4.40 petang ini...Beliau diberitakan menghadapi kemalangan sewaktu dalam perjalanan untuk menghadiri mesyuarat PERKASA KARISMA 2004 petang semalam...

Karisma-Operasi-Net, 10 Ogos 2008: 2 orang RE JPSM tlibat dgn musibah (kmlgn motor di UTM). Norhanan meninggal dunia...


Al-Fatihah buat semua sahabat seperjuangan yang telah pergi dan tidak akan kembali. Sesungguhnya pemergian kalian sangat memberikan peringatan kepada diri.. Semoga roh kalian ditempatkan di sisi hamba-hamba-Nya yang bertakwa dan beramal salih...


Telah tiba saat waktu kau tinggalkan kami
Kerana takdir yang Maha Esa telah menetapkan
Sedih rasanya hati ini bila mengenangkan
Kau sahabatku kau teman sejati

Tulus ikhlasmu luhur budimu bagai tiada pengganti
Senyum tawamu juga katamu menghiburkan kami
Memori indah kita bersama terus bersemadi
Kau sahabatku kau teman sejati

Sudah ditakdirkan kau pergi dulu
Di saat kau masih diperlukan
Tuhan lebih menyayangi dirimu
Ku pasrah di atas kehendak Yang Esa

Ya Allah tempatkannya di tempat yang mulia
Tempat yang dikau janjikan nikmat untuk hamba-Mu
Sahabatku akan kuteruskan perjuangan ini
Walau ku tahu kau tiada di sisi

Perjuangan kita masih jauh beribu batu
Selagi roh masih di jasad hidup diteruskan
Sedih rasanya hati ini mengenangkan dikau
Bagai semalam kau bersama kami

Moga amanlah dan bahgia dikau di sana
Setangkai doa juga fatihah terus kukirimkan
Moga di sana kau bersama para salihin
Kau sahabatku kau teman sejati



Saturday, August 9, 2008

Karisma KL: terciptanya sejarah...

Salam,

Alhamdulillah, dengan izin Allah s.w.t. Karisma Kuala Lumpur telah selamat dilancarkan pada 8 Ogos 2008 (080808) yang lalu bertempat di Pusat Komuniti JIM, Pusat Bandar Melawati, Kuala Lumpur. Turut dilancarkan ialah 'anak' kepada Karisma Kuala Lumpur iaitu Karisma IIC (International Islamic College). Sempat juga aku menoleh kepada jam yang tergantung di dinding dewan.. wah! Jam menunjukkan 10.08 malam!!

Syukur juga kerana program berjalan lancar walaupun dalam suasana yang sederhana. Program dirasmikan oleh Yang Dipertua JIM Kuala Lumpur, Akh Roshasni Marjumat yang menyampaikan ucapan dengan cukup bersemangat. Kehadiran juga sangat memuaskan; adik-adik Karisma daripada IIC, USIM KL, UKM KL dan PPUKM. Turut serta ialah naqib dan naqibah JIM Daerah Batu dan Titiwangsa yang membawa usrah pelajar IPT yang terlibat.

Pada malam tersebut juga, pengumuman Ahli Jawatankuasa Penaja Karisma Kuala Lumpur sesi 2008/2009 telah dibuat. Akh Hafizul Amin (USIM KL) dan Ukht Athirah (UKM KL) telah dilantik menjadi Ameer dan Ameerah.

Perancangan penubuhan Karisma Kuala Lumpur sejak tahun 2005 lagi akhirnya telah menjadi kenyataan. Semoga semua AJK Penaja Karisma Kuala Lumpur yang telah dilantik dapat melaksanakan amanah ini dengan sebaiknya.. Teruslah melakar sejarah.. menggiatkan usaha-usaha dakwah dan islah yang merentasi semua mahasiswa di bumi bertuah...

Salah satu amanahku sebagai Pengerusi JIM IPT KL sejak tiga lalu tertunailah sudah.. Alhamdulillah...

Semoga diberkati Allah.

-WaN aM-
100808
2.55 p.m.
Kuala Lumpur


Sedang menyampaikan ucapan aluan...


Thursday, August 7, 2008

Diariku di hujung minggu (080808-100808)


Salam,
Sekadar berkongsi aktiviti yang bakal kusertai pada hujung minggu ini:

1. Pelancaran Karisma Kuala Lumpur dan Karisma IIC
8 Ogos 2008 (Jumaat)
9.00 malam - 10.30 malam
Pusat Komuniti JIM, Pusat Bandar Melawati


Aku akan memberikan sedikit ucapan aluan dan membentangkan perkembangan terkini dakwah dan tarbiah IPT di Kuala Lumpur.

2. Keindahan Bersama-Mu (KBM) Sek. Men. Islam Al-Amin Gombak
9-10 Ogos 2008 (Sabtu-Ahad)
9.00 pagi (9/8) - 1.00 ptg (10/8)
Kompleks Pendidikan Al-Amin Gombak


Aku akan hadir sebagai pemerhati. Ini amanahku sebagai Ahli Lembaga Pengelola Pusat Pendidikan Al-Amin yang bertanggungjawab terhadap perjalanan ko-kurikulum sekolah.

3. Liqa' Mahabbah dan Futsal (pelajar lepasan SMIAAG SPM 2007)
9 Ogos 2008 (Sabtu)
5.00 ptg - 7.00 ptg
Kompleks Pendidikan Al-Amin Gombak

Aktiviti yang kurangka bersama bekas anak-anak usrahku. Mereka kini sedang bercuti pertengahan semester.

4. Mesyuarat Agung JIM Daerah Batu
10 Ogos 2008 (Ahad)
9.00 pg - 1.00 ptg
Kompleks Pendidikan Al-Amin Gombak

Sebagai ahli JIM Daerah Batu, ini merupakan medan untukku mendapatkan gambaran pencapaian JIM Daerah Batu dalam melaksanakan perancangan RJIM2 dalam masa setahun yang terakhir ini.

Nantikan coretanku mengenai aktiviti-aktiviti yang kuikuti ini dalam entry mendatang.

Semoga diberkati Allah.

-WaN aM-

Tuesday, August 5, 2008

Ayah


Hayatilah bait-bait lirik lagu di bawah. Sebuah lagu yang sangat menyentuh hatiku hinggakan air mataku begitu mudah kutumpahkan setiap kali aku melihat video klip lagu ini dalam program KBM yang sempat kuhadiri.

Mungkin itulah luahan hati anak-anakku kepada diriku yang juga seorang AYAH...


ketika berjauhan
masihku rasa hangat kasihmu ayah
betapaku rindukan redup wajahmu
hadir menemaniku

terbayang ketenangan
yang selalu kau pamerkan
bagaikan tiada keresahan


walau hatimu sering terluka
tika diriku terlanjur kata
tak pernah sekali kau tinggalkan
diriku sendirian

ketikaku dalam kedukaan
kau mendakap penuh pengertian
disaat diriku kehampaan
kau setia mengajarku
erti kekuatan


terpancar kebanggaan
dalam senyummu
melihatku berjaya
bilaku kegagalan
tak kau biarkan
aku terus kecewa

dengan kata azimat
engkau nyalakan semangat
restu dan doa kau iringkan


tak dapatku bayangkan
hidupku ayah
tanpa engkau disisi
semua kasih sayang
yang kau curahkan
tersemat dihati.....



Monday, August 4, 2008

Remaja dan Gengsterisme


Salam,

Hujung minggu ini program 'Keindahan Bersamamu' (KBM) kendalian Team KBM KL akan berlabuh di SMI Al-Amin Gombak. Menurut isteriku yang mengajar di sekolah tersebut, KBM ini akan difokuskan kepada para pelajar tingkatan dua. Aku tanya kepada isteriku, mengapa untuk pelajar tingkatan dua? Beliau kata, tingkatan dua tahun ini dihimpit oleh pelbagai masalah disiplin yang agak kronik.

Masalah disiplin? Aku bertanya sendiri. Hm.. aku cuba membayangkan ragam dan perangai remaja yang berada dalam peringkat usia tersebut. Tidak susah untuk aku bayangkan.. kerana aku juga pernah melalui peringkat usia tersebut.. malah di dalam persekitaran yang tidak jauh berbeza dengan mereka kerana aku turut bersekolah di situ lebih kurang 13 tahun dahulu.


Aku (berdiri kiri sekali) bergambar kenangan bersama
pelajar Tingkatan 2 Hassan Al-Basri pada tahun 1995



Mudah-mudahan dengan izin Allah, program KBM yang bakal dianjurkan nanti sedikit sebanyak dapat mengetuk pintu hati para pelajar ini agar terus berjalan di atas landasan Yang Maha Pengasih. Benar.. mereka mungkin nakal dan melakukan pelbagai masalah disiplin. Namun aku bersyukur kerana masih belum ada kes yang benar-benar berat yang pelajar sekolah ini telah lakukan hingga setakat ini.

Di sini aku kongsikan juga berita yang merupakan maklum balas yang pernah kuberikan berkaitan satu kes yang pernah terjadi di sebuah sekolah agama di Negeri Sembilan pada tahun 2004 berkaitan gengsterisme. Mudah-mudahan sekolahku ini juga terus terhindar daripada gejala sedemikian.
__________________

Gengsterisme di sekolah perlu ditangani bersama
Thursday, April 08 2004 @ 17:50:16 MYT

KUALA LUMPUR, 8 April (Hrkh) - Kelab Rakan Siswa Islah Malaysia (Karisma) melahirkan kebimbangan terhadap pelbagai gejala negatif yang semakin menjadi-jadi di kalangan remaja.

Pemangku Presidennya, Wan Muhammad Wan Ibrahim menegaskan, amat malang sekiranya institusi sekolah sebagai medan sosial pertama pelajar menjadi tempat penyuburan minda jenayah.

“Karisma meminta semua pihak bekerjasama dalam memastikan gejala buli dan gengsterisme dapat dibendung secara berkesan dan berterusan, sebelum menjadi barah yang boleh membawa kemudaratan pada negara,” katanya.

Sebelum ini Ketua Pemuda PAS Pusat, Salahuddin Ayub memberi jaminan pihaknya sedia menawarkan khidmat bagi bersama-sama membendung amalan kurang sihat di institusi pendidikan termasuk sekolah.

Wan Muhammad berkata bagi mencari penyelesaian masalah itu, perlu dikaji punca sebenar merebaknya gejala gengsterisem di kalangan pelajar.

"Gejala buli dan gengsterisme ini seringkali dikategorikan sebagai masalah sosial tetapi hakikat sebenar gejala ini merupakan masalah pendidikan," jelasnya.

Baru-baru ini, seorang pelajar Sekolah Menengah Agama Dato' Klana Petra Maamor, Ampangan, Seremban, Muhammad Farid Ibrahim meninggal dunia, dipercayai akibat dibelasah teruk oleh sekumpulan pelajar senior sekolahnya.

Ini adalah kes kedua melibatkan kehilangan nyawa di sekolah dalam tempoh kurang enam bulan di negara ini. Pada 31 Oktober 2003, seorang pelajar, Ahmad Firdaus Zakaria, 15, mati selepas tiga hari koma di Hospital Port Dickson, akibat dpukul sekumpulan pelajar.

Terdapat beberapa lagi kes yang dilaporkan, termasuk di Batu Pahat yang mana seorang pelajar telah dibelasah teruk sehinga kehilangan sebelah buah pinggangnya.

Menurut Wan Muhammad, pihak sekolah lebih cenderung memberi penekanan pada kecemerlangan akademik, berbanding akhlak pelajar manakala pelaksanaan subjek agama dan pendidikan moral hanya sekadar memenuhi sukatan pelajaran.

Dalam menangani gejala buli dan gengsterisme, Wan Muhammad mencadangkan pihak Kementerian Pelajaran mewartakan sekolah sebagai kawasan bebas buli dan samseng.

Katanya, pihak sekolah perlu menekankan penghayatan agama serta merangka aktiviti ko-kurikulum yang terancang dan menarik sebagai alternatif supaya pelajar tidak terlibat dalam aktiviti tidak berfaedah.

Menurut beliau, ibu bapa perlu mempunyai hubungan yang baik dengan anak-anak kerana cara itu boleh mengubah dan membaiki akhlak mereka. - SA/lanh

____________________

Wallahu 'alam. Semoga diberkati Allah.


-WaN aM-
Kuala Lumpur
050808
3.35 p.m.





Saturday, August 2, 2008

Orang yang BARU


Salam,

Sebagai salah seorang Ahli Jawatankuasa JIM Kuala Lumpur, seboleh-bolehnya aku tidak ingin melepaskan peluang menyertai mana-mana aktiviti yang dianjurkan oleh setiap jawatankuasa di bawah JIM Kuala Lumpur jika aku berkelapangan. Melalui cara ini, aku sentiasa berharap akan mendapat seberapa banyak ilmu dan pengalaman yang boleh menjadi panduan kepadaku dalam menempuh kehidupan seharian.

Seperti juga semalam (3 Ogos 2008), dalam kesempatan memunculkan diri dalam sebuah program anjuran salah sebuah jawatankuasa JIM Kuala Lumpur, aku mendapat sedikit tips untuk menjadi orang yang BARU. Melalui satu perkongsian, aku disedarkan bahawa dalam apa jua aktiviti yang kita sertai, seharusnya ia boleh membawa diri kita menjadi orang yang BARU. BARU yang dimaksudkan ialah:

B - Berubah: Biarlah aktiviti yang kita sertai mampu membawa perubahan kepada diri kita untuk menjadi lebih baik daripada diri kita yang sebelumnya;
A - Aku: Jadilah 'aku' yang sebenarnya. Hanya kita yang mengetahui kekuatan dan kelemahan diri kita;
R - Rancang: Perancangan diperlukan untuk membawa diri kita ke arah perubahan;
U - Usaha: Usaha harus disertakan bagi menjayakan perancangan perubahan diri.

Semoga kita terus istikamah dalam menggerakkan usaha-usaha perubahan serta menyahut seruan Nabi Muhammad yang pernah mengingatkan kita dengan sabdanya: "Jadilah insan yang hari ininya lebih baik dari semalam..."

Wallahu 'alam. Semoga diberkati Allah.


-WaN aM-
Kuala Lumpur
040808
8.15 a.m.



Thursday, July 31, 2008

Jadilah rahmat buat sekalian alam



Salam,

Hari ini 1 Ogos 2008. Bermakna sudah hampir dua bulan aku terpisah dengan anak-anak usrahku para pelajar SMI Al-Amin Gombak lepasan SPM 2007 (Generasi 13). Mereka kini bertebaran di seluruh negara dan sedang mengikuti pengajian di beberapa institusi pengajian tinggi awam dan swasta tempatan, kolej matrikulasi kementerian dan pusat persediaan luar negara.

Sepanjang berusrah dengan mereka, banyak peristiwa manis yang kumiliki bersama mereka (tiada pula yang pahit rasanya..).
Malah, di kalangan mereka ada yang menjadi anak usrahku sejak mereka berada di tingkatan empat lagi. Selain usrah, banyak juga aktiviti mereka yang sempat kuturuti.

Buat adik-adik abang, abang ambil kesempatan di ruangan bisu ini untuk menyusun jari memohon sejuta kemaafan sekiranya terdapat sebarang keterlanjuran yang pernah abang lakukan terhadap antum.. sememangnya abang bukan naqib yang terbaik untuk antum.. Dan abang selalu berdoa agar antum akan terus cemerlang dalam segenap lapangan yang diceburi; D.O.A (Dakwah, Organisasi (jemaah), Akademik).

Semoga adik-adik abang akan terus memberikan yang terbaik untuk Islam dan menjadi rahmat buat sekalian alam...


-WaN aM-
Generasi 4 SMI Al-Amin Gombak

Wednesday, July 30, 2008

Penjara Jadi Pusara


Tajuk: Penjara Jadi Pusara

Penulis: Megat Shariffudin Ibrahim

Penerbit: JIMedia dan PACE

Jumlah mukasurat: 76

Harga: RM10.00

ISBN: 978-983-9782-50-9

Sinopsis:

Kehadiran buku ini tepat pada masanya iaitu ketika seluruh dunia Islam memperingati peristiwa tragis yang menimpa saudara mereka di Palestin sejak 60 tahun yang lalu. Hati yang hiba bertambah malang apabila umat Islam yang bukan sedikit bilangannya di dunia hari ini, di samping negara-negara umat Islam yang mempunyai sumber kekayaan yang melimpah-ruah seakan-akan tidak mempedulikan nasib mangsa-mangsa tragedi Nakbah yang masih berlindung di khemah-khemah pelarian beberapa negara di Timur Tengah termasuklah di tanah air mereka sendiri di Palestin.

Peristiwa Nakbah bermakna malapetaka yang berlaku kepada rakyat Palestin hasil daripada konspirasi berterusan gerakan Zionis yang bersekongkol dengan kuasa-kuasa Barat yang ditunjangi oleh Britain dan seterusnya Amerika Syarikat. Natijah daripada persekongkolan ini lahirlah entiti haram Israel pada 15 Mei 1948. Bendera ‘Star of David’ Israel yang dikibarkan pada tarikh tersebut di Palestin melatari penderitaan 800,000 rakyat Palestin yang diusir dari tanah air mereka setelah pengganas-pengganas Yahudi yang dibiayai oleh Barat melakukan pembunuhan kejam beramai-ramai melalui aksi-aksi terorisme ke atas penduduk Palestin.

Boleh hubungi saya di talian 012-6615745 untuk mendapatkan buku ini.

Terima kasih.


-WaN aM-

Pegawai Eksekutif Penerangan JIM Pusat


Buku-buku terbitan JIMedia boleh dilayari di

http://www.jim.org.my/e- bazaar/index.php?main_page= index&cPath=2